BAB 8 MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP Penderitaan merupakan realitas dunia dan manusia. Peranan individu juga menentukan berat-tidaknya Intensitas penderitaan. Suatu peristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang, belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain.Karena penderitaan yang banyak jenisnya. Ada yang mendapat hikmah yang besar dari suatu penderitaan, ada pula yang menyebabkan kehancuran dalam hidupnya. Oleh karena itu, penderitaan belum tentu tidak bermanfaat. Penderitaan juga dapat ‘menular’ dari seseorang kepada orang lain.Semua orang pasti pernah mengalami sebuah penderitaan, entah itu penderitaan fisik, penderitaan batin, penderitaan materi atau apapun itu, tetapi sikap setiap orang untuk menghadapi sebuah penderitaan berbeda-beda. Ada yang bersikap pasrah dan tidak menerima keadaan itu tetapi ada juga yang bersikap menerima dan berusaha untuk memperbaiki keadaan yang ada agar penderitaan itu berakhir. Sikap itu lah yang membedakan taraf kesabaran manusia.Ada satu hal yang menjadi pintu gerbang yang menjadi penentu keberhasilan seseorang. Hal yang dimaksud adalah mental. Setiap jiwa manusia memiliki mental dan mental itulah yang membuat bergeraknya perbuatan manusia. Kualitas seseorang akan semakin berkualitas apabila orang tersebut memiliki mental yang baik tetapi akan terjadi sebaliknya jika seseorang tidak memiliki mental yang baik maka orang tersebut akan mengalami sebuah jalan hidup yang tidak menyenangkan bahkan dapat memancing sebuah penderitaan. Hal yang paling berbahaya adalah apabila kita sudah mengalami kekalahan mental. Kekalahan mental dapat terjadi apabila kita tidak mampu menerima suatu keadaan yang sedang terjadi didalam diri kita. Kekalahan mental yang terjadi didalam diri seseorang maka orang tersebut tidak akan dapat menyelesaikan seluruh masalah yang sedang dihadapinya dan orang tersebut dapat menjadi menderita dengan hidupnya. Oleh sebab itulah mental sangat berperan penting dalam kehidupan seseorang.A. Definisi PenderitaanPenderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta yaitu dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Berbagai kasus penderitaan terdapat dalam kehidupan. Banyaknya macam kasus penderitaan sesuai dengan liku-liku kehidupan manusia. Bagaimana manusia menghadapi penderitaan dalam hidupnya ? penderitaan fisik yagn dialami manusia tentulah diatasi dengan cara medis untuk mengurangi atau menyembuhkannya, sedangkan penderitan psikis,penyembuhannya terletak pada kemampuan si penderita dalam menyelesaikan soal-soal psikik yang dihadapinya.Penderitaan akan dialami oleh semua orang, hal itu sudah merupakan “risiko” hidup. Tuhan memberikan kesenangan atau kebahagiaan kepada umatnya, tetapi juga memberikan penderitaan atau kesedihan yang kadang-kadang bennakna agar manusia sadar untuk tidak memalingkan dariNya. Untuk itu pada umumnya manusia telah diberikan tanda atau wangsit sebelumnya, hanya saja mampukah manusia menangkap atau tanggap terhadap peringatan yang diberikanNya? . Tanda atau wangsit demikian dapat berupa mimpi sebagai pemunculan rasa tidak sadar dari manusia waktu tidur, atau mengetahui melalui membaca koran tentang terjadinya penderitaan.Dalam diri manusia itu ada cipta, rasa dan karsa. Karsa adalah sumber yang menjadi penggerak segala aktivitas manusia. Cipta adalah realisasi dari adanya karsa dan rasa. Baik karsa maupun rasa selalu ingin dipuaskan. Karena selalu ingin dilayani, sedangkan rasa selalu ingin dipenuhi tuntutannya. Baru dalam keduanya menemukan yang dicarinya atau diharapkan manusia akan merasa senang, merasa bahagia.Apabila karsa dan rasa tidak terpenuhi apa yang dimaksudkan, manusia akan mendatangkan rasa kurang mengakibatkan munculnya wujud penderitaan, bahkan lebih dari itu, yaitu rasa takut. Rasa takut itu justru sudah menyelinap dan datang menyerang kita sebelum bencana atau bahaya itu datang menyerangnya. Kedua rasa itu termasuk penyakit batin manusia, maka usaha terbaik ialah menyehatkan bathin itu sendiri, rasa kurang itu muncul dikarenakan adanya anggapan lebih pada pihak lain.Faktor – faktor yang mempengaruhi penderitaan itu adalah faktor internal dan faktor eksternal. Eksternal datangnya dari luar diri manusia. Factor ini dapat dibedakan atas dua macam, yaitu eksternal murni dan tak murni. Eksternal murni adalah penyebab yang benar – benar berasal dari luar diri manusia yang bersangkutan. Penderitaan itu tidak bukan merupakan akibat ulah manusia yang bersangkutan. B. Sebab-Sebab PenderitaanPenderitaan manusia dapat diperinci sebagai berikut : a. Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaab / azab tuhanPenderitaan manusia dapat juga terjadi akibat penyakit atau siksaan / azab tuhan. Namun kesabaran, tawakal dan optimisme dapat merupakan usaha manusia untuk mengatasi penderitaan itu.Penderitaan manusia dapat juga terjadi akibat penyakit atau siksaan / azab tuhan. Namun kesabaran, tawakal dan optimisme dapat merupakan usaha manusia untuk mengatasi penderitaan itu. b. Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusiaPenderitaan yang menimpa manusia karena perbuatan buruk manusia dapat terjadi dalam hubungan sesama manusia dan hubungan manusia dengan alam sekitarnya. Penderitaan ini kadang disebut nasib buruk.Karena perbuatan buruk antara sesama manusia maka manusia lain menjadi menderita, misalnya pembantu rumah tangga yang diperkosa, disekap dan disiksa oleh majikanya seharusnya majikan yang biadab itu diganjaran dengan hukuman penjara oleh pengadilan negri supaya perbuatan itu dapat di perbaiki dan pembantu yang telah menderita itu bisa dipulihkan. Perbuatan buruk manusia terhadap lingkuangan juga menyebabkan penderitaan manusia, misalnya musibah banjir dan tanah longsor bermula dari penghunian liar di hutan lindung, kemudian pohon-pohot dibabat menjadi tandus dan gundul oleh manusia penghuni liar itu. Akibatnya beberapa jiwa jadi korban banjir, ratusan rumah hancurPenderitaan yang menimpa manusia karena perbuatan buruk manusia dapat terjadi dalam hubungan sesama manusia dan hubungan manusia dengan alam sekitarnya. Penderitaan ini kadang disebut nasib buruk.Karena perbuatan buruk antara sesama manusia maka manusia lain menjadi menderita, misalnya pembantu rumah tangga yang diperkosa, disekap dan disiksa oleh majikanya seharusnya majikan yang biadab itu diganjaran dengan hukuman penjara oleh pengadilan negri supaya perbuatan itu dapat di perbaiki dan pembantu yang telah menderita itu bisa dipulihkan. Perbuatan buruk manusia terhadap lingkuangan juga menyebabkan penderitaan manusia, misalnya musibah banjir dan tanah longsor bermula dari penghunian liar di hutan lindung, kemudian pohon-pohot dibabat menjadi tandus dan gundul oleh manusia penghuni liar itu. Akibatnya beberapa jiwa jadi korban banjir, ratusan rumah hancurC. Penderitaan, Media Massa, dan SenimanBeberapa sebab lain yang menimbulkan penderitaan manusia ialah kecelakaan, bencana alam, bencana perang. dan lain-lain. Contohnya ialah tenggelamnya kapal Tampomas Dua di perairan Masalembo, jatuhnya pesawat hercules yang mengangkut para perwira muda di Condet, Meletusnya gunung galunggung,perang Irak-Iran.Berita mengenai penderitaan manusia silih berganti mengisi lembaran koran, layar TV, pesawat radio, dengan maksud supaya semua orang yang menyaksikan ikut merasakan dari jauh penderitaan manusia. Dengan demikiaan dapat menggugah hati manusia untuk berbuat sesuatu. Nyatanya tidak sedikit bantuan dari para dermawan dan sukarelawan berupa material atau tenaga untuk meringankan penderitaan dan penyelamatan mereka dari musibah ini. Bantuan-bantuan ini dilakukan secara perseorangan ataupun melalui organisasi-organisasi sosial, kemudian dikirimkan atau diantarkan langsung ke tempat-tempat kejadian dan tempat-tempat pengungsian.Media masa merupakan alat yang paling tepat untuk mengkomunikasikan peristiwa-peristiwa penderitaan manusia secara cepat kepada masyarakt. Dengan demikian masyarakat dapat segera menilai untuk menentukan sikap antara sesama manusia terutama bagi yang merasa simpati. Tetapi tidak kalah pentingnya komunikasi yang dilakukan para seniman melalui karya seni, sehingga para pembaca, penontonnya dapat menghayati penderitaan sekaligus keindahan karya seni. Sebagai contoh bagaimana penderitaan anak bemama Arie Hangara yang mati akibat siksaan orang tuanya sendiri yang difilmkan dengan judul “Arie Hangara”. D. Pengaruh PenderitaanDapat berupa kekecewaan, duka, kesedihan, kekacauan hati dan fikiran. Pengaruh penderitaan juga dapat berupa perubaahn pola berfikir seseorang, perubahan tingkah laku, serta pandangan hidup seseorang. Tidak dapat dipungkiri jika suatu penderitaan yang di alami oleh setiap orang, masih banyak yang berpandangan bahwa penderitaan hanya membawa dampak buruk atau pengaruh buruk bagi mereka. Tanpa disadari jika mereka berusaha berfikir dan menggali makna dari penderitaan tersebut sebenarnya memiliki suatu arti berupa pelajaran bagi setiap individu tersebut. E. Penderitaan dan PerjuanganPenderitaan pasti di alami oleh setiap individu. Namun, jika individu tersebut tidak mencoba berjuang untuk bangkit dari keterpurukan, hanya depresi dan kekalutan yang akan terus dirasakan. Salah satu cara untuk terlepas dari keterpurukan adalah dengan cara berjuang melewati keterpurukan tersebut. Tetapi, ingin berjuang untuk bangkit dari keterpurukan atau tidak, itu tergantung dari setiap individu itu sendiri yang mengalami penderitaan tersebut.Mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa, selelu berfikir positif, dan tetap bersemangat menjalani kehidupan, merupakan contoh-contoh tindakan untuk terlepas dari hal-hal atau dampak suatu penderitaan. Walaupun tidak mudah untuk bangkit dari penderitaan, namun jika terus berjuang, terus mencoba untuk bangkit pasti akan dapat terlepas dari dampak penderitaan tersebut.F. SiksaanSiksaan atau penyiksaan (Bahasa Inggris: torture) digunakan untuk merujuk pada penciptaan rasa sakit untuk menghancurkan kekerasan hati korban. Segala tindakan yang menyebabkan penderitaan, baik secara fisik maupun psikologis, yang dengan sengaja dilakukkan terhadap seseorang dengan tujuan intimidasi, balas dendam, hukuman, sadisme, pemaksaan informasi, atau mendapatkan pengakuan palsu untuk propaganda atau tujuan politik dapat disebut sebagai penyiksaan. Siksaan dapat digunakan sebagai suatu cara interogasi untuk mendapatkan pengakuan.Berikut empat macam siksaan bersifat psikis :· Kebimbangan, siksaan ini terjadi ketika manusia sulit untuk menentukan pilihan yang mana akan meraka ambil dan mereka tidak ambil. Situasi ini sangat membuat psikis manusia tidak stabil dan butuh pertimbangan yang amat sangat sulit.· Ketakutan, adalah suatu reaksi psikis emosional terhadap sesuatu yang ditakuti oleh manusia.· Rasa takut ini dapat menimbulkan traumatik yang amat mendalam. Dampaknya manusia bisa kehilangan akal pikirannya dan membuat manusia berkejatuhan mental.· Kesepian, merupakan perasaan sepi yang amat sangat tidak diinginkan oleh setiap manusia. Pada hakikatnya manusia itu adalah makhluk yang bersosial ,hidup bersama dan tidak hidup seorang diri.Faktor ini dapat mengakibatkan depresi kejiwaan yang berat dan merupakan siksaan paling mendalam yang menimpa rohani manusia.Contoh-contoh siksaan diantaranya:1. NerakaBerbicara tentang neraka, kita selalu ingat kepada dosa. Juga terbayang dalam ingatan kita, siksaan yang luar biasa, rasa sakit dan penderitaan yang hebat. Jelaslah bahwa antara neraka, siksaan, rasa sakit, dan penderitaan terdapat hubungan yang tak dapat dipisahkan satu sama lain. Empat hal itu merupakan rangkaian sebab-akibat.Manusia masuk neraka karena dosanya. Oleh karena itu, bila kita berbicara tentang neraka tentu berkaitan dengan dosa. Berbicara tentang dosa juga berbicara tentang kesalahan.2. Rasa sakitRasa sakit adalah rasa yang penderita akibat menderita suatu penyakit. Rasa sakit ini dapat menimpa setiap manusia. Kaya-miskin, besar-kecil, tua-muda, berpangkat atau rendahan tak dapat menghindarkan diri darinya. Orang bodoh atau pintar, bahkan dokter sekalipun.Penderitaan, rasa sakit, dan siksaan merupakan rangkaian peristiwa yang satu dan lainnya tak dapat dipisahkan merupakan rentetan sebab akibat. Karena siksaan, orang merasa sakit; dan karena merasa sakit, orang menderita. Atau sebaliknya, karena penyakitnya tak sembuh-sembuh, ia merasa tersiksa hidupnya, dan mengalami penderitaan.G. Kekalutan mentalPenderitaan batin dalam ilmu psikologi dikenal sebagai kekalutan mental. Secara lebih sederhana kekalutan mental adalah gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah laku secara kurang wajar. Gejala permulaan bagi seseorang yang mengalami kekalutan mentaladalah :· Nampak pada jasmani yang sering merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung· Nampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, mudah marahTahap-tahap gangguan kejiwaan adalah :· Gangguan kejiwaan nampak pada gejala-gejala kehidupan si penderita bais jasmana maupun rokhani· Usaha mempertahankan diri dengan cara negative· Kekalutan merupakan titik patah (mental breakdown) dan yang bersangkutan mengalami gangguanSebab-sebab timbulnya kekalutan mental : a) Cara pematangan batin yang salah dengan memberikan reaksi yang berlebihan terhadap kehidupan socialb) Terjadinya konflik sosial budayac) Kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurnaBentuk frustasi antara lain : 1. Fiksasi; adalah peletakan pembatasan pada satu pola yang sama (tetap) misalnya dengan membisu. 2. Agresi berupa kamarahan yang meluap-luap akibat emosi yang tak terkendali dan secara fisik berakibat mudah terjadi hypertensi atau tindakan sadis yang dapat membahayakan orang sekitarnya .3. Proyeksi; merupakan usaha melemparkan atau memproyeksikan kelemahan dan sikap-sikap sendiri yang negative kepada orang lain. 4. Regresi adalah kembali pada pola perilaku yang primitive atau kekanak-kanakan .5. Autisme; ialah menutup diri secara total dari dunia riil, tidak mau berkomunikasi dengan orang lain, ia puas dengan fantasinya sendiri yagn dapat menjurus ke sifat yang sinting. 6. Narsisme; adalah self love yang berlebihan sehingga yang bersangkutan merasa dirinya lebih superior dari paa orang lain. 7. Identifikasi; adalah menyamakan diri dengan seseorang yang sukses dalam imaginasinya.Penderitaan kekalutan mental banyak terdapat dalam lingkungan seperti : 1. Orang yang terlalu mengejar materi 2. Anak-anak muda usia 3. Wanita4. Kota – kota besar 4. Orang yang tidak beragama
Your Online Store Builder : http://bit.ly/123sell
Senin, 15 Desember 2014
BAB 8 MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP Penderitaan merupakan realitas dunia dan manusia. Peranan individu juga menentukan berat-tidaknya Intensitas penderitaan. Suatu peristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang, belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain.Karena penderitaan yang banyak jenisnya. Ada yang mendapat hikmah yang besar dari suatu penderitaan, ada pula yang menyebabkan kehancuran dalam hidupnya. Oleh karena itu, penderitaan belum tentu tidak bermanfaat. Penderitaan juga dapat ‘menular’ dari seseorang kepada orang lain.Semua orang pasti pernah mengalami sebuah penderitaan, entah itu penderitaan fisik, penderitaan batin, penderitaan materi atau apapun itu, tetapi sikap setiap orang untuk menghadapi sebuah penderitaan berbeda-beda. Ada yang bersikap pasrah dan tidak menerima keadaan itu tetapi ada juga yang bersikap menerima dan berusaha untuk memperbaiki keadaan yang ada agar penderitaan itu berakhir. Sikap itu lah yang membedakan taraf kesabaran manusia.Ada satu hal yang menjadi pintu gerbang yang menjadi penentu keberhasilan seseorang. Hal yang dimaksud adalah mental. Setiap jiwa manusia memiliki mental dan mental itulah yang membuat bergeraknya perbuatan manusia. Kualitas seseorang akan semakin berkualitas apabila orang tersebut memiliki mental yang baik tetapi akan terjadi sebaliknya jika seseorang tidak memiliki mental yang baik maka orang tersebut akan mengalami sebuah jalan hidup yang tidak menyenangkan bahkan dapat memancing sebuah penderitaan. Hal yang paling berbahaya adalah apabila kita sudah mengalami kekalahan mental. Kekalahan mental dapat terjadi apabila kita tidak mampu menerima suatu keadaan yang sedang terjadi didalam diri kita. Kekalahan mental yang terjadi didalam diri seseorang maka orang tersebut tidak akan dapat menyelesaikan seluruh masalah yang sedang dihadapinya dan orang tersebut dapat menjadi menderita dengan hidupnya. Oleh sebab itulah mental sangat berperan penting dalam kehidupan seseorang.A. Definisi PenderitaanPenderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta yaitu dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Berbagai kasus penderitaan terdapat dalam kehidupan. Banyaknya macam kasus penderitaan sesuai dengan liku-liku kehidupan manusia. Bagaimana manusia menghadapi penderitaan dalam hidupnya ? penderitaan fisik yagn dialami manusia tentulah diatasi dengan cara medis untuk mengurangi atau menyembuhkannya, sedangkan penderitan psikis,penyembuhannya terletak pada kemampuan si penderita dalam menyelesaikan soal-soal psikik yang dihadapinya.Penderitaan akan dialami oleh semua orang, hal itu sudah merupakan “risiko” hidup. Tuhan memberikan kesenangan atau kebahagiaan kepada umatnya, tetapi juga memberikan penderitaan atau kesedihan yang kadang-kadang bennakna agar manusia sadar untuk tidak memalingkan dariNya. Untuk itu pada umumnya manusia telah diberikan tanda atau wangsit sebelumnya, hanya saja mampukah manusia menangkap atau tanggap terhadap peringatan yang diberikanNya? . Tanda atau wangsit demikian dapat berupa mimpi sebagai pemunculan rasa tidak sadar dari manusia waktu tidur, atau mengetahui melalui membaca koran tentang terjadinya penderitaan.Dalam diri manusia itu ada cipta, rasa dan karsa. Karsa adalah sumber yang menjadi penggerak segala aktivitas manusia. Cipta adalah realisasi dari adanya karsa dan rasa. Baik karsa maupun rasa selalu ingin dipuaskan. Karena selalu ingin dilayani, sedangkan rasa selalu ingin dipenuhi tuntutannya. Baru dalam keduanya menemukan yang dicarinya atau diharapkan manusia akan merasa senang, merasa bahagia.Apabila karsa dan rasa tidak terpenuhi apa yang dimaksudkan, manusia akan mendatangkan rasa kurang mengakibatkan munculnya wujud penderitaan, bahkan lebih dari itu, yaitu rasa takut. Rasa takut itu justru sudah menyelinap dan datang menyerang kita sebelum bencana atau bahaya itu datang menyerangnya. Kedua rasa itu termasuk penyakit batin manusia, maka usaha terbaik ialah menyehatkan bathin itu sendiri, rasa kurang itu muncul dikarenakan adanya anggapan lebih pada pihak lain.Faktor – faktor yang mempengaruhi penderitaan itu adalah faktor internal dan faktor eksternal. Eksternal datangnya dari luar diri manusia. Factor ini dapat dibedakan atas dua macam, yaitu eksternal murni dan tak murni. Eksternal murni adalah penyebab yang benar – benar berasal dari luar diri manusia yang bersangkutan. Penderitaan itu tidak bukan merupakan akibat ulah manusia yang bersangkutan. B. Sebab-Sebab PenderitaanPenderitaan manusia dapat diperinci sebagai berikut : a. Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaab / azab tuhanPenderitaan manusia dapat juga terjadi akibat penyakit atau siksaan / azab tuhan. Namun kesabaran, tawakal dan optimisme dapat merupakan usaha manusia untuk mengatasi penderitaan itu.Penderitaan manusia dapat juga terjadi akibat penyakit atau siksaan / azab tuhan. Namun kesabaran, tawakal dan optimisme dapat merupakan usaha manusia untuk mengatasi penderitaan itu. b. Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusiaPenderitaan yang menimpa manusia karena perbuatan buruk manusia dapat terjadi dalam hubungan sesama manusia dan hubungan manusia dengan alam sekitarnya. Penderitaan ini kadang disebut nasib buruk.Karena perbuatan buruk antara sesama manusia maka manusia lain menjadi menderita, misalnya pembantu rumah tangga yang diperkosa, disekap dan disiksa oleh majikanya seharusnya majikan yang biadab itu diganjaran dengan hukuman penjara oleh pengadilan negri supaya perbuatan itu dapat di perbaiki dan pembantu yang telah menderita itu bisa dipulihkan. Perbuatan buruk manusia terhadap lingkuangan juga menyebabkan penderitaan manusia, misalnya musibah banjir dan tanah longsor bermula dari penghunian liar di hutan lindung, kemudian pohon-pohot dibabat menjadi tandus dan gundul oleh manusia penghuni liar itu. Akibatnya beberapa jiwa jadi korban banjir, ratusan rumah hancurPenderitaan yang menimpa manusia karena perbuatan buruk manusia dapat terjadi dalam hubungan sesama manusia dan hubungan manusia dengan alam sekitarnya. Penderitaan ini kadang disebut nasib buruk.Karena perbuatan buruk antara sesama manusia maka manusia lain menjadi menderita, misalnya pembantu rumah tangga yang diperkosa, disekap dan disiksa oleh majikanya seharusnya majikan yang biadab itu diganjaran dengan hukuman penjara oleh pengadilan negri supaya perbuatan itu dapat di perbaiki dan pembantu yang telah menderita itu bisa dipulihkan. Perbuatan buruk manusia terhadap lingkuangan juga menyebabkan penderitaan manusia, misalnya musibah banjir dan tanah longsor bermula dari penghunian liar di hutan lindung, kemudian pohon-pohot dibabat menjadi tandus dan gundul oleh manusia penghuni liar itu. Akibatnya beberapa jiwa jadi korban banjir, ratusan rumah hancurC. Penderitaan, Media Massa, dan SenimanBeberapa sebab lain yang menimbulkan penderitaan manusia ialah kecelakaan, bencana alam, bencana perang. dan lain-lain. Contohnya ialah tenggelamnya kapal Tampomas Dua di perairan Masalembo, jatuhnya pesawat hercules yang mengangkut para perwira muda di Condet, Meletusnya gunung galunggung,perang Irak-Iran.Berita mengenai penderitaan manusia silih berganti mengisi lembaran koran, layar TV, pesawat radio, dengan maksud supaya semua orang yang menyaksikan ikut merasakan dari jauh penderitaan manusia. Dengan demikiaan dapat menggugah hati manusia untuk berbuat sesuatu. Nyatanya tidak sedikit bantuan dari para dermawan dan sukarelawan berupa material atau tenaga untuk meringankan penderitaan dan penyelamatan mereka dari musibah ini. Bantuan-bantuan ini dilakukan secara perseorangan ataupun melalui organisasi-organisasi sosial, kemudian dikirimkan atau diantarkan langsung ke tempat-tempat kejadian dan tempat-tempat pengungsian.Media masa merupakan alat yang paling tepat untuk mengkomunikasikan peristiwa-peristiwa penderitaan manusia secara cepat kepada masyarakt. Dengan demikian masyarakat dapat segera menilai untuk menentukan sikap antara sesama manusia terutama bagi yang merasa simpati. Tetapi tidak kalah pentingnya komunikasi yang dilakukan para seniman melalui karya seni, sehingga para pembaca, penontonnya dapat menghayati penderitaan sekaligus keindahan karya seni. Sebagai contoh bagaimana penderitaan anak bemama Arie Hangara yang mati akibat siksaan orang tuanya sendiri yang difilmkan dengan judul “Arie Hangara”. D. Pengaruh PenderitaanDapat berupa kekecewaan, duka, kesedihan, kekacauan hati dan fikiran. Pengaruh penderitaan juga dapat berupa perubaahn pola berfikir seseorang, perubahan tingkah laku, serta pandangan hidup seseorang. Tidak dapat dipungkiri jika suatu penderitaan yang di alami oleh setiap orang, masih banyak yang berpandangan bahwa penderitaan hanya membawa dampak buruk atau pengaruh buruk bagi mereka. Tanpa disadari jika mereka berusaha berfikir dan menggali makna dari penderitaan tersebut sebenarnya memiliki suatu arti berupa pelajaran bagi setiap individu tersebut. E. Penderitaan dan PerjuanganPenderitaan pasti di alami oleh setiap individu. Namun, jika individu tersebut tidak mencoba berjuang untuk bangkit dari keterpurukan, hanya depresi dan kekalutan yang akan terus dirasakan. Salah satu cara untuk terlepas dari keterpurukan adalah dengan cara berjuang melewati keterpurukan tersebut. Tetapi, ingin berjuang untuk bangkit dari keterpurukan atau tidak, itu tergantung dari setiap individu itu sendiri yang mengalami penderitaan tersebut.Mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa, selelu berfikir positif, dan tetap bersemangat menjalani kehidupan, merupakan contoh-contoh tindakan untuk terlepas dari hal-hal atau dampak suatu penderitaan. Walaupun tidak mudah untuk bangkit dari penderitaan, namun jika terus berjuang, terus mencoba untuk bangkit pasti akan dapat terlepas dari dampak penderitaan tersebut.F. SiksaanSiksaan atau penyiksaan (Bahasa Inggris: torture) digunakan untuk merujuk pada penciptaan rasa sakit untuk menghancurkan kekerasan hati korban. Segala tindakan yang menyebabkan penderitaan, baik secara fisik maupun psikologis, yang dengan sengaja dilakukkan terhadap seseorang dengan tujuan intimidasi, balas dendam, hukuman, sadisme, pemaksaan informasi, atau mendapatkan pengakuan palsu untuk propaganda atau tujuan politik dapat disebut sebagai penyiksaan. Siksaan dapat digunakan sebagai suatu cara interogasi untuk mendapatkan pengakuan.Berikut empat macam siksaan bersifat psikis :· Kebimbangan, siksaan ini terjadi ketika manusia sulit untuk menentukan pilihan yang mana akan meraka ambil dan mereka tidak ambil. Situasi ini sangat membuat psikis manusia tidak stabil dan butuh pertimbangan yang amat sangat sulit.· Ketakutan, adalah suatu reaksi psikis emosional terhadap sesuatu yang ditakuti oleh manusia.· Rasa takut ini dapat menimbulkan traumatik yang amat mendalam. Dampaknya manusia bisa kehilangan akal pikirannya dan membuat manusia berkejatuhan mental.· Kesepian, merupakan perasaan sepi yang amat sangat tidak diinginkan oleh setiap manusia. Pada hakikatnya manusia itu adalah makhluk yang bersosial ,hidup bersama dan tidak hidup seorang diri.Faktor ini dapat mengakibatkan depresi kejiwaan yang berat dan merupakan siksaan paling mendalam yang menimpa rohani manusia.Contoh-contoh siksaan diantaranya:1. NerakaBerbicara tentang neraka, kita selalu ingat kepada dosa. Juga terbayang dalam ingatan kita, siksaan yang luar biasa, rasa sakit dan penderitaan yang hebat. Jelaslah bahwa antara neraka, siksaan, rasa sakit, dan penderitaan terdapat hubungan yang tak dapat dipisahkan satu sama lain. Empat hal itu merupakan rangkaian sebab-akibat.Manusia masuk neraka karena dosanya. Oleh karena itu, bila kita berbicara tentang neraka tentu berkaitan dengan dosa. Berbicara tentang dosa juga berbicara tentang kesalahan.2. Rasa sakitRasa sakit adalah rasa yang penderita akibat menderita suatu penyakit. Rasa sakit ini dapat menimpa setiap manusia. Kaya-miskin, besar-kecil, tua-muda, berpangkat atau rendahan tak dapat menghindarkan diri darinya. Orang bodoh atau pintar, bahkan dokter sekalipun.Penderitaan, rasa sakit, dan siksaan merupakan rangkaian peristiwa yang satu dan lainnya tak dapat dipisahkan merupakan rentetan sebab akibat. Karena siksaan, orang merasa sakit; dan karena merasa sakit, orang menderita. Atau sebaliknya, karena penyakitnya tak sembuh-sembuh, ia merasa tersiksa hidupnya, dan mengalami penderitaan.G. Kekalutan mentalPenderitaan batin dalam ilmu psikologi dikenal sebagai kekalutan mental. Secara lebih sederhana kekalutan mental adalah gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah laku secara kurang wajar. Gejala permulaan bagi seseorang yang mengalami kekalutan mentaladalah :· Nampak pada jasmani yang sering merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung· Nampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, mudah marahTahap-tahap gangguan kejiwaan adalah :· Gangguan kejiwaan nampak pada gejala-gejala kehidupan si penderita bais jasmana maupun rokhani· Usaha mempertahankan diri dengan cara negative· Kekalutan merupakan titik patah (mental breakdown) dan yang bersangkutan mengalami gangguanSebab-sebab timbulnya kekalutan mental : a) Cara pematangan batin yang salah dengan memberikan reaksi yang berlebihan terhadap kehidupan socialb) Terjadinya konflik sosial budayac) Kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurnaBentuk frustasi antara lain : 1. Fiksasi; adalah peletakan pembatasan pada satu pola yang sama (tetap) misalnya dengan membisu. 2. Agresi berupa kamarahan yang meluap-luap akibat emosi yang tak terkendali dan secara fisik berakibat mudah terjadi hypertensi atau tindakan sadis yang dapat membahayakan orang sekitarnya .3. Proyeksi; merupakan usaha melemparkan atau memproyeksikan kelemahan dan sikap-sikap sendiri yang negative kepada orang lain. 4. Regresi adalah kembali pada pola perilaku yang primitive atau kekanak-kanakan .5. Autisme; ialah menutup diri secara total dari dunia riil, tidak mau berkomunikasi dengan orang lain, ia puas dengan fantasinya sendiri yagn dapat menjurus ke sifat yang sinting. 6. Narsisme; adalah self love yang berlebihan sehingga yang bersangkutan merasa dirinya lebih superior dari paa orang lain. 7. Identifikasi; adalah menyamakan diri dengan seseorang yang sukses dalam imaginasinya.Penderitaan kekalutan mental banyak terdapat dalam lingkungan seperti : 1. Orang yang terlalu mengejar materi 2. Anak-anak muda usia 3. Wanita4. Kota – kota besar 4. Orang yang tidak beragama
Your Online Store Builder : http://bit.ly/123sell
Your Online Store Builder : http://bit.ly/123sell
BAB 7 MANUSIA DAN KEADILAN Penderitaan merupakan realitas dunia dan manusia. Peranan individu juga menentukan berat-tidaknya Intensitas penderitaan. Suatu peristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang, belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain.Karena penderitaan yang banyak jenisnya. Ada yang mendapat hikmah yang besar dari suatu penderitaan, ada pula yang menyebabkan kehancuran dalam hidupnya. Oleh karena itu, penderitaan belum tentu tidak bermanfaat. Penderitaan juga dapat ‘menular’ dari seseorang kepada orang lain.Semua orang pasti pernah mengalami sebuah penderitaan, entah itu penderitaan fisik, penderitaan batin, penderitaan materi atau apapun itu, tetapi sikap setiap orang untuk menghadapi sebuah penderitaan berbeda-beda. Ada yang bersikap pasrah dan tidak menerima keadaan itu tetapi ada juga yang bersikap menerima dan berusaha untuk memperbaiki keadaan yang ada agar penderitaan itu berakhir. Sikap itu lah yang membedakan taraf kesabaran manusia.Ada satu hal yang menjadi pintu gerbang yang menjadi penentu keberhasilan seseorang. Hal yang dimaksud adalah mental. Setiap jiwa manusia memiliki mental dan mental itulah yang membuat bergeraknya perbuatan manusia. Kualitas seseorang akan semakin berkualitas apabila orang tersebut memiliki mental yang baik tetapi akan terjadi sebaliknya jika seseorang tidak memiliki mental yang baik maka orang tersebut akan mengalami sebuah jalan hidup yang tidak menyenangkan bahkan dapat memancing sebuah penderitaan. Hal yang paling berbahaya adalah apabila kita sudah mengalami kekalahan mental. Kekalahan mental dapat terjadi apabila kita tidak mampu menerima suatu keadaan yang sedang terjadi didalam diri kita. Kekalahan mental yang terjadi didalam diri seseorang maka orang tersebut tidak akan dapat menyelesaikan seluruh masalah yang sedang dihadapinya dan orang tersebut dapat menjadi menderita dengan hidupnya. Oleh sebab itulah mental sangat berperan penting dalam kehidupan seseorang.A. Definisi PenderitaanPenderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta yaitu dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Berbagai kasus penderitaan terdapat dalam kehidupan. Banyaknya macam kasus penderitaan sesuai dengan liku-liku kehidupan manusia. Bagaimana manusia menghadapi penderitaan dalam hidupnya ? penderitaan fisik yagn dialami manusia tentulah diatasi dengan cara medis untuk mengurangi atau menyembuhkannya, sedangkan penderitan psikis,penyembuhannya terletak pada kemampuan si penderita dalam menyelesaikan soal-soal psikik yang dihadapinya.Penderitaan akan dialami oleh semua orang, hal itu sudah merupakan “risiko” hidup. Tuhan memberikan kesenangan atau kebahagiaan kepada umatnya, tetapi juga memberikan penderitaan atau kesedihan yang kadang-kadang bennakna agar manusia sadar untuk tidak memalingkan dariNya. Untuk itu pada umumnya manusia telah diberikan tanda atau wangsit sebelumnya, hanya saja mampukah manusia menangkap atau tanggap terhadap peringatan yang diberikanNya? . Tanda atau wangsit demikian dapat berupa mimpi sebagai pemunculan rasa tidak sadar dari manusia waktu tidur, atau mengetahui melalui membaca koran tentang terjadinya penderitaan.Dalam diri manusia itu ada cipta, rasa dan karsa. Karsa adalah sumber yang menjadi penggerak segala aktivitas manusia. Cipta adalah realisasi dari adanya karsa dan rasa. Baik karsa maupun rasa selalu ingin dipuaskan. Karena selalu ingin dilayani, sedangkan rasa selalu ingin dipenuhi tuntutannya. Baru dalam keduanya menemukan yang dicarinya atau diharapkan manusia akan merasa senang, merasa bahagia.Apabila karsa dan rasa tidak terpenuhi apa yang dimaksudkan, manusia akan mendatangkan rasa kurang mengakibatkan munculnya wujud penderitaan, bahkan lebih dari itu, yaitu rasa takut. Rasa takut itu justru sudah menyelinap dan datang menyerang kita sebelum bencana atau bahaya itu datang menyerangnya. Kedua rasa itu termasuk penyakit batin manusia, maka usaha terbaik ialah menyehatkan bathin itu sendiri, rasa kurang itu muncul dikarenakan adanya anggapan lebih pada pihak lain.Faktor – faktor yang mempengaruhi penderitaan itu adalah faktor internal dan faktor eksternal. Eksternal datangnya dari luar diri manusia. Factor ini dapat dibedakan atas dua macam, yaitu eksternal murni dan tak murni. Eksternal murni adalah penyebab yang benar – benar berasal dari luar diri manusia yang bersangkutan. Penderitaan itu tidak bukan merupakan akibat ulah manusia yang bersangkutan. B. Sebab-Sebab PenderitaanPenderitaan manusia dapat diperinci sebagai berikut : a. Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaab / azab tuhanPenderitaan manusia dapat juga terjadi akibat penyakit atau siksaan / azab tuhan. Namun kesabaran, tawakal dan optimisme dapat merupakan usaha manusia untuk mengatasi penderitaan itu.Penderitaan manusia dapat juga terjadi akibat penyakit atau siksaan / azab tuhan. Namun kesabaran, tawakal dan optimisme dapat merupakan usaha manusia untuk mengatasi penderitaan itu. b. Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusiaPenderitaan yang menimpa manusia karena perbuatan buruk manusia dapat terjadi dalam hubungan sesama manusia dan hubungan manusia dengan alam sekitarnya. Penderitaan ini kadang disebut nasib buruk.Karena perbuatan buruk antara sesama manusia maka manusia lain menjadi menderita, misalnya pembantu rumah tangga yang diperkosa, disekap dan disiksa oleh majikanya seharusnya majikan yang biadab itu diganjaran dengan hukuman penjara oleh pengadilan negri supaya perbuatan itu dapat di perbaiki dan pembantu yang telah menderita itu bisa dipulihkan. Perbuatan buruk manusia terhadap lingkuangan juga menyebabkan penderitaan manusia, misalnya musibah banjir dan tanah longsor bermula dari penghunian liar di hutan lindung, kemudian pohon-pohot dibabat menjadi tandus dan gundul oleh manusia penghuni liar itu. Akibatnya beberapa jiwa jadi korban banjir, ratusan rumah hancurPenderitaan yang menimpa manusia karena perbuatan buruk manusia dapat terjadi dalam hubungan sesama manusia dan hubungan manusia dengan alam sekitarnya. Penderitaan ini kadang disebut nasib buruk.Karena perbuatan buruk antara sesama manusia maka manusia lain menjadi menderita, misalnya pembantu rumah tangga yang diperkosa, disekap dan disiksa oleh majikanya seharusnya majikan yang biadab itu diganjaran dengan hukuman penjara oleh pengadilan negri supaya perbuatan itu dapat di perbaiki dan pembantu yang telah menderita itu bisa dipulihkan. Perbuatan buruk manusia terhadap lingkuangan juga menyebabkan penderitaan manusia, misalnya musibah banjir dan tanah longsor bermula dari penghunian liar di hutan lindung, kemudian pohon-pohot dibabat menjadi tandus dan gundul oleh manusia penghuni liar itu. Akibatnya beberapa jiwa jadi korban banjir, ratusan rumah hancurC. Penderitaan, Media Massa, dan SenimanBeberapa sebab lain yang menimbulkan penderitaan manusia ialah kecelakaan, bencana alam, bencana perang. dan lain-lain. Contohnya ialah tenggelamnya kapal Tampomas Dua di perairan Masalembo, jatuhnya pesawat hercules yang mengangkut para perwira muda di Condet, Meletusnya gunung galunggung,perang Irak-Iran.Berita mengenai penderitaan manusia silih berganti mengisi lembaran koran, layar TV, pesawat radio, dengan maksud supaya semua orang yang menyaksikan ikut merasakan dari jauh penderitaan manusia. Dengan demikiaan dapat menggugah hati manusia untuk berbuat sesuatu. Nyatanya tidak sedikit bantuan dari para dermawan dan sukarelawan berupa material atau tenaga untuk meringankan penderitaan dan penyelamatan mereka dari musibah ini. Bantuan-bantuan ini dilakukan secara perseorangan ataupun melalui organisasi-organisasi sosial, kemudian dikirimkan atau diantarkan langsung ke tempat-tempat kejadian dan tempat-tempat pengungsian.Media masa merupakan alat yang paling tepat untuk mengkomunikasikan peristiwa-peristiwa penderitaan manusia secara cepat kepada masyarakt. Dengan demikian masyarakat dapat segera menilai untuk menentukan sikap antara sesama manusia terutama bagi yang merasa simpati. Tetapi tidak kalah pentingnya komunikasi yang dilakukan para seniman melalui karya seni, sehingga para pembaca, penontonnya dapat menghayati penderitaan sekaligus keindahan karya seni. Sebagai contoh bagaimana penderitaan anak bemama Arie Hangara yang mati akibat siksaan orang tuanya sendiri yang difilmkan dengan judul “Arie Hangara”. D. Pengaruh PenderitaanDapat berupa kekecewaan, duka, kesedihan, kekacauan hati dan fikiran. Pengaruh penderitaan juga dapat berupa perubaahn pola berfikir seseorang, perubahan tingkah laku, serta pandangan hidup seseorang. Tidak dapat dipungkiri jika suatu penderitaan yang di alami oleh setiap orang, masih banyak yang berpandangan bahwa penderitaan hanya membawa dampak buruk atau pengaruh buruk bagi mereka. Tanpa disadari jika mereka berusaha berfikir dan menggali makna dari penderitaan tersebut sebenarnya memiliki suatu arti berupa pelajaran bagi setiap individu tersebut. E. Penderitaan dan PerjuanganPenderitaan pasti di alami oleh setiap individu. Namun, jika individu tersebut tidak mencoba berjuang untuk bangkit dari keterpurukan, hanya depresi dan kekalutan yang akan terus dirasakan. Salah satu cara untuk terlepas dari keterpurukan adalah dengan cara berjuang melewati keterpurukan tersebut. Tetapi, ingin berjuang untuk bangkit dari keterpurukan atau tidak, itu tergantung dari setiap individu itu sendiri yang mengalami penderitaan tersebut.Mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa, selelu berfikir positif, dan tetap bersemangat menjalani kehidupan, merupakan contoh-contoh tindakan untuk terlepas dari hal-hal atau dampak suatu penderitaan. Walaupun tidak mudah untuk bangkit dari penderitaan, namun jika terus berjuang, terus mencoba untuk bangkit pasti akan dapat terlepas dari dampak penderitaan tersebut.F. SiksaanSiksaan atau penyiksaan (Bahasa Inggris: torture) digunakan untuk merujuk pada penciptaan rasa sakit untuk menghancurkan kekerasan hati korban. Segala tindakan yang menyebabkan penderitaan, baik secara fisik maupun psikologis, yang dengan sengaja dilakukkan terhadap seseorang dengan tujuan intimidasi, balas dendam, hukuman, sadisme, pemaksaan informasi, atau mendapatkan pengakuan palsu untuk propaganda atau tujuan politik dapat disebut sebagai penyiksaan. Siksaan dapat digunakan sebagai suatu cara interogasi untuk mendapatkan pengakuan.Berikut empat macam siksaan bersifat psikis :· Kebimbangan, siksaan ini terjadi ketika manusia sulit untuk menentukan pilihan yang mana akan meraka ambil dan mereka tidak ambil. Situasi ini sangat membuat psikis manusia tidak stabil dan butuh pertimbangan yang amat sangat sulit.· Ketakutan, adalah suatu reaksi psikis emosional terhadap sesuatu yang ditakuti oleh manusia.· Rasa takut ini dapat menimbulkan traumatik yang amat mendalam. Dampaknya manusia bisa kehilangan akal pikirannya dan membuat manusia berkejatuhan mental.· Kesepian, merupakan perasaan sepi yang amat sangat tidak diinginkan oleh setiap manusia. Pada hakikatnya manusia itu adalah makhluk yang bersosial ,hidup bersama dan tidak hidup seorang diri.Faktor ini dapat mengakibatkan depresi kejiwaan yang berat dan merupakan siksaan paling mendalam yang menimpa rohani manusia.Contoh-contoh siksaan diantaranya:1. NerakaBerbicara tentang neraka, kita selalu ingat kepada dosa. Juga terbayang dalam ingatan kita, siksaan yang luar biasa, rasa sakit dan penderitaan yang hebat. Jelaslah bahwa antara neraka, siksaan, rasa sakit, dan penderitaan terdapat hubungan yang tak dapat dipisahkan satu sama lain. Empat hal itu merupakan rangkaian sebab-akibat.Manusia masuk neraka karena dosanya. Oleh karena itu, bila kita berbicara tentang neraka tentu berkaitan dengan dosa. Berbicara tentang dosa juga berbicara tentang kesalahan.2. Rasa sakitRasa sakit adalah rasa yang penderita akibat menderita suatu penyakit. Rasa sakit ini dapat menimpa setiap manusia. Kaya-miskin, besar-kecil, tua-muda, berpangkat atau rendahan tak dapat menghindarkan diri darinya. Orang bodoh atau pintar, bahkan dokter sekalipun.Penderitaan, rasa sakit, dan siksaan merupakan rangkaian peristiwa yang satu dan lainnya tak dapat dipisahkan merupakan rentetan sebab akibat. Karena siksaan, orang merasa sakit; dan karena merasa sakit, orang menderita. Atau sebaliknya, karena penyakitnya tak sembuh-sembuh, ia merasa tersiksa hidupnya, dan mengalami penderitaan.G. Kekalutan mentalPenderitaan batin dalam ilmu psikologi dikenal sebagai kekalutan mental. Secara lebih sederhana kekalutan mental adalah gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah laku secara kurang wajar. Gejala permulaan bagi seseorang yang mengalami kekalutan mentaladalah :· Nampak pada jasmani yang sering merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung· Nampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, mudah marahTahap-tahap gangguan kejiwaan adalah :· Gangguan kejiwaan nampak pada gejala-gejala kehidupan si penderita bais jasmana maupun rokhani· Usaha mempertahankan diri dengan cara negative· Kekalutan merupakan titik patah (mental breakdown) dan yang bersangkutan mengalami gangguanSebab-sebab timbulnya kekalutan mental : a) Cara pematangan batin yang salah dengan memberikan reaksi yang berlebihan terhadap kehidupan socialb) Terjadinya konflik sosial budayac) Kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurnaBentuk frustasi antara lain : 1. Fiksasi; adalah peletakan pembatasan pada satu pola yang sama (tetap) misalnya dengan membisu. 2. Agresi berupa kamarahan yang meluap-luap akibat emosi yang tak terkendali dan secara fisik berakibat mudah terjadi hypertensi atau tindakan sadis yang dapat membahayakan orang sekitarnya .3. Proyeksi; merupakan usaha melemparkan atau memproyeksikan kelemahan dan sikap-sikap sendiri yang negative kepada orang lain. 4. Regresi adalah kembali pada pola perilaku yang primitive atau kekanak-kanakan .5. Autisme; ialah menutup diri secara total dari dunia riil, tidak mau berkomunikasi dengan orang lain, ia puas dengan fantasinya sendiri yagn dapat menjurus ke sifat yang sinting. 6. Narsisme; adalah self love yang berlebihan sehingga yang bersangkutan merasa dirinya lebih superior dari paa orang lain. 7. Identifikasi; adalah menyamakan diri dengan seseorang yang sukses dalam imaginasinya.Penderitaan kekalutan mental banyak terdapat dalam lingkungan seperti : 1. Orang yang terlalu mengejar materi 2. Anak-anak muda usia 3. Wanita4. Kota – kota besar 4. Orang yang tidak beragama
Your Online Store Builder : http://bit.ly/123sell
Your Online Store Builder : http://bit.ly/123sell
BAB 6 MANUSIA DAN PENDERITAAN Penderitaan merupakan realitas dunia dan manusia. Peranan individu juga menentukan berat-tidaknya Intensitas penderitaan. Suatu peristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang, belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain.Karena penderitaan yang banyak jenisnya. Ada yang mendapat hikmah yang besar dari suatu penderitaan, ada pula yang menyebabkan kehancuran dalam hidupnya. Oleh karena itu, penderitaan belum tentu tidak bermanfaat. Penderitaan juga dapat ‘menular’ dari seseorang kepada orang lain.Semua orang pasti pernah mengalami sebuah penderitaan, entah itu penderitaan fisik, penderitaan batin, penderitaan materi atau apapun itu, tetapi sikap setiap orang untuk menghadapi sebuah penderitaan berbeda-beda. Ada yang bersikap pasrah dan tidak menerima keadaan itu tetapi ada juga yang bersikap menerima dan berusaha untuk memperbaiki keadaan yang ada agar penderitaan itu berakhir. Sikap itu lah yang membedakan taraf kesabaran manusia.Ada satu hal yang menjadi pintu gerbang yang menjadi penentu keberhasilan seseorang. Hal yang dimaksud adalah mental. Setiap jiwa manusia memiliki mental dan mental itulah yang membuat bergeraknya perbuatan manusia. Kualitas seseorang akan semakin berkualitas apabila orang tersebut memiliki mental yang baik tetapi akan terjadi sebaliknya jika seseorang tidak memiliki mental yang baik maka orang tersebut akan mengalami sebuah jalan hidup yang tidak menyenangkan bahkan dapat memancing sebuah penderitaan. Hal yang paling berbahaya adalah apabila kita sudah mengalami kekalahan mental. Kekalahan mental dapat terjadi apabila kita tidak mampu menerima suatu keadaan yang sedang terjadi didalam diri kita. Kekalahan mental yang terjadi didalam diri seseorang maka orang tersebut tidak akan dapat menyelesaikan seluruh masalah yang sedang dihadapinya dan orang tersebut dapat menjadi menderita dengan hidupnya. Oleh sebab itulah mental sangat berperan penting dalam kehidupan seseorang.A. Definisi PenderitaanPenderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta yaitu dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Berbagai kasus penderitaan terdapat dalam kehidupan. Banyaknya macam kasus penderitaan sesuai dengan liku-liku kehidupan manusia. Bagaimana manusia menghadapi penderitaan dalam hidupnya ? penderitaan fisik yagn dialami manusia tentulah diatasi dengan cara medis untuk mengurangi atau menyembuhkannya, sedangkan penderitan psikis,penyembuhannya terletak pada kemampuan si penderita dalam menyelesaikan soal-soal psikik yang dihadapinya.Penderitaan akan dialami oleh semua orang, hal itu sudah merupakan “risiko” hidup. Tuhan memberikan kesenangan atau kebahagiaan kepada umatnya, tetapi juga memberikan penderitaan atau kesedihan yang kadang-kadang bennakna agar manusia sadar untuk tidak memalingkan dariNya. Untuk itu pada umumnya manusia telah diberikan tanda atau wangsit sebelumnya, hanya saja mampukah manusia menangkap atau tanggap terhadap peringatan yang diberikanNya? . Tanda atau wangsit demikian dapat berupa mimpi sebagai pemunculan rasa tidak sadar dari manusia waktu tidur, atau mengetahui melalui membaca koran tentang terjadinya penderitaan.Dalam diri manusia itu ada cipta, rasa dan karsa. Karsa adalah sumber yang menjadi penggerak segala aktivitas manusia. Cipta adalah realisasi dari adanya karsa dan rasa. Baik karsa maupun rasa selalu ingin dipuaskan. Karena selalu ingin dilayani, sedangkan rasa selalu ingin dipenuhi tuntutannya. Baru dalam keduanya menemukan yang dicarinya atau diharapkan manusia akan merasa senang, merasa bahagia.Apabila karsa dan rasa tidak terpenuhi apa yang dimaksudkan, manusia akan mendatangkan rasa kurang mengakibatkan munculnya wujud penderitaan, bahkan lebih dari itu, yaitu rasa takut. Rasa takut itu justru sudah menyelinap dan datang menyerang kita sebelum bencana atau bahaya itu datang menyerangnya. Kedua rasa itu termasuk penyakit batin manusia, maka usaha terbaik ialah menyehatkan bathin itu sendiri, rasa kurang itu muncul dikarenakan adanya anggapan lebih pada pihak lain.Faktor – faktor yang mempengaruhi penderitaan itu adalah faktor internal dan faktor eksternal. Eksternal datangnya dari luar diri manusia. Factor ini dapat dibedakan atas dua macam, yaitu eksternal murni dan tak murni. Eksternal murni adalah penyebab yang benar – benar berasal dari luar diri manusia yang bersangkutan. Penderitaan itu tidak bukan merupakan akibat ulah manusia yang bersangkutan. B. Sebab-Sebab PenderitaanPenderitaan manusia dapat diperinci sebagai berikut : a. Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaab / azab tuhanPenderitaan manusia dapat juga terjadi akibat penyakit atau siksaan / azab tuhan. Namun kesabaran, tawakal dan optimisme dapat merupakan usaha manusia untuk mengatasi penderitaan itu.Penderitaan manusia dapat juga terjadi akibat penyakit atau siksaan / azab tuhan. Namun kesabaran, tawakal dan optimisme dapat merupakan usaha manusia untuk mengatasi penderitaan itu. b. Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusiaPenderitaan yang menimpa manusia karena perbuatan buruk manusia dapat terjadi dalam hubungan sesama manusia dan hubungan manusia dengan alam sekitarnya. Penderitaan ini kadang disebut nasib buruk.Karena perbuatan buruk antara sesama manusia maka manusia lain menjadi menderita, misalnya pembantu rumah tangga yang diperkosa, disekap dan disiksa oleh majikanya seharusnya majikan yang biadab itu diganjaran dengan hukuman penjara oleh pengadilan negri supaya perbuatan itu dapat di perbaiki dan pembantu yang telah menderita itu bisa dipulihkan. Perbuatan buruk manusia terhadap lingkuangan juga menyebabkan penderitaan manusia, misalnya musibah banjir dan tanah longsor bermula dari penghunian liar di hutan lindung, kemudian pohon-pohot dibabat menjadi tandus dan gundul oleh manusia penghuni liar itu. Akibatnya beberapa jiwa jadi korban banjir, ratusan rumah hancurPenderitaan yang menimpa manusia karena perbuatan buruk manusia dapat terjadi dalam hubungan sesama manusia dan hubungan manusia dengan alam sekitarnya. Penderitaan ini kadang disebut nasib buruk.Karena perbuatan buruk antara sesama manusia maka manusia lain menjadi menderita, misalnya pembantu rumah tangga yang diperkosa, disekap dan disiksa oleh majikanya seharusnya majikan yang biadab itu diganjaran dengan hukuman penjara oleh pengadilan negri supaya perbuatan itu dapat di perbaiki dan pembantu yang telah menderita itu bisa dipulihkan. Perbuatan buruk manusia terhadap lingkuangan juga menyebabkan penderitaan manusia, misalnya musibah banjir dan tanah longsor bermula dari penghunian liar di hutan lindung, kemudian pohon-pohot dibabat menjadi tandus dan gundul oleh manusia penghuni liar itu. Akibatnya beberapa jiwa jadi korban banjir, ratusan rumah hancur C. Penderitaan, Media Massa, dan SenimanBeberapa sebab lain yang menimbulkan penderitaan manusia ialah kecelakaan, bencana alam, bencana perang. dan lain-lain. Contohnya ialah tenggelamnya kapal Tampomas Dua di perairan Masalembo, jatuhnya pesawat hercules yang mengangkut para perwira muda di Condet, Meletusnya gunung galunggung,perang Irak-Iran.Berita mengenai penderitaan manusia silih berganti mengisi lembaran koran, layar TV, pesawat radio, dengan maksud supaya semua orang yang menyaksikan ikut merasakan dari jauh penderitaan manusia. Dengan demikiaan dapat menggugah hati manusia untuk berbuat sesuatu. Nyatanya tidak sedikit bantuan dari para dermawan dan sukarelawan berupa material atau tenaga untuk meringankan penderitaan dan penyelamatan mereka dari musibah ini. Bantuan-bantuan ini dilakukan secara perseorangan ataupun melalui organisasi-organisasi sosial, kemudian dikirimkan atau diantarkan langsung ke tempat-tempat kejadian dan tempat-tempat pengungsian.Media masa merupakan alat yang paling tepat untuk mengkomunikasikan peristiwa-peristiwa penderitaan manusia secara cepat kepada masyarakt. Dengan demikian masyarakat dapat segera menilai untuk menentukan sikap antara sesama manusia terutama bagi yang merasa simpati. Tetapi tidak kalah pentingnya komunikasi yang dilakukan para seniman melalui karya seni, sehingga para pembaca, penontonnya dapat menghayati penderitaan sekaligus keindahan karya seni. Sebagai contoh bagaimana penderitaan anak bemama Arie Hangara yang mati akibat siksaan orang tuanya sendiri yang difilmkan dengan judul “Arie Hangara”. D. Pengaruh PenderitaanDapat berupa kekecewaan, duka, kesedihan, kekacauan hati dan fikiran. Pengaruh penderitaan juga dapat berupa perubaahn pola berfikir seseorang, perubahan tingkah laku, serta pandangan hidup seseorang. Tidak dapat dipungkiri jika suatu penderitaan yang di alami oleh setiap orang, masih banyak yang berpandangan bahwa penderitaan hanya membawa dampak buruk atau pengaruh buruk bagi mereka. Tanpa disadari jika mereka berusaha berfikir dan menggali makna dari penderitaan tersebut sebenarnya memiliki suatu arti berupa pelajaran bagi setiap individu tersebut. E. Penderitaan dan PerjuanganPenderitaan pasti di alami oleh setiap individu. Namun, jika individu tersebut tidak mencoba berjuang untuk bangkit dari keterpurukan, hanya depresi dan kekalutan yang akan terus dirasakan. Salah satu cara untuk terlepas dari keterpurukan adalah dengan cara berjuang melewati keterpurukan tersebut. Tetapi, ingin berjuang untuk bangkit dari keterpurukan atau tidak, itu tergantung dari setiap individu itu sendiri yang mengalami penderitaan tersebut.Mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa, selelu berfikir positif, dan tetap bersemangat menjalani kehidupan, merupakan contoh-contoh tindakan untuk terlepas dari hal-hal atau dampak suatu penderitaan. Walaupun tidak mudah untuk bangkit dari penderitaan, namun jika terus berjuang, terus mencoba untuk bangkit pasti akan dapat terlepas dari dampak penderitaan tersebut.F. SiksaanSiksaan atau penyiksaan (Bahasa Inggris: torture) digunakan untuk merujuk pada penciptaan rasa sakit untuk menghancurkan kekerasan hati korban. Segala tindakan yang menyebabkan penderitaan, baik secara fisik maupun psikologis, yang dengan sengaja dilakukkan terhadap seseorang dengan tujuan intimidasi, balas dendam, hukuman, sadisme, pemaksaan informasi, atau mendapatkan pengakuan palsu untuk propaganda atau tujuan politik dapat disebut sebagai penyiksaan. Siksaan dapat digunakan sebagai suatu cara interogasi untuk mendapatkan pengakuan.Berikut empat macam siksaan bersifat psikis :· Kebimbangan, siksaan ini terjadi ketika manusia sulit untuk menentukan pilihan yang mana akan meraka ambil dan mereka tidak ambil. Situasi ini sangat membuat psikis manusia tidak stabil dan butuh pertimbangan yang amat sangat sulit.· Ketakutan, adalah suatu reaksi psikis emosional terhadap sesuatu yang ditakuti oleh manusia.· Rasa takut ini dapat menimbulkan traumatik yang amat mendalam. Dampaknya manusia bisa kehilangan akal pikirannya dan membuat manusia berkejatuhan mental.· Kesepian, merupakan perasaan sepi yang amat sangat tidak diinginkan oleh setiap manusia. Pada hakikatnya manusia itu adalah makhluk yang bersosial ,hidup bersama dan tidak hidup seorang diri.Faktor ini dapat mengakibatkan depresi kejiwaan yang berat dan merupakan siksaan paling mendalam yang menimpa rohani manusia.Contoh-contoh siksaan diantaranya:1. NerakaBerbicara tentang neraka, kita selalu ingat kepada dosa. Juga terbayang dalam ingatan kita, siksaan yang luar biasa, rasa sakit dan penderitaan yang hebat. Jelaslah bahwa antara neraka, siksaan, rasa sakit, dan penderitaan terdapat hubungan yang tak dapat dipisahkan satu sama lain. Empat hal itu merupakan rangkaian sebab-akibat.Manusia masuk neraka karena dosanya. Oleh karena itu, bila kita berbicara tentang neraka tentu berkaitan dengan dosa. Berbicara tentang dosa juga berbicara tentang kesalahan.2. Rasa sakitRasa sakit adalah rasa yang penderita akibat menderita suatu penyakit. Rasa sakit ini dapat menimpa setiap manusia. Kaya-miskin, besar-kecil, tua-muda, berpangkat atau rendahan tak dapat menghindarkan diri darinya. Orang bodoh atau pintar, bahkan dokter sekalipun.Penderitaan, rasa sakit, dan siksaan merupakan rangkaian peristiwa yang satu dan lainnya tak dapat dipisahkan merupakan rentetan sebab akibat. Karena siksaan, orang merasa sakit; dan karena merasa sakit, orang menderita. Atau sebaliknya, karena penyakitnya tak sembuh-sembuh, ia merasa tersiksa hidupnya, dan mengalami penderitaan.G. Kekalutan mentalPenderitaan batin dalam ilmu psikologi dikenal sebagai kekalutan mental. Secara lebih sederhana kekalutan mental adalah gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah laku secara kurang wajar. Gejala permulaan bagi seseorang yang mengalami kekalutan mentaladalah :· Nampak pada jasmani yang sering merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung· Nampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, mudah marahTahap-tahap gangguan kejiwaan adalah :· Gangguan kejiwaan nampak pada gejala-gejala kehidupan si penderita bais jasmana maupun rokhani· Usaha mempertahankan diri dengan cara negative· Kekalutan merupakan titik patah (mental breakdown) dan yang bersangkutan mengalami gangguanSebab-sebab timbulnya kekalutan mental : a) Cara pematangan batin yang salah dengan memberikan reaksi yang berlebihan terhadap kehidupan socialb) Terjadinya konflik sosial budayac) Kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurnaBentuk frustasi antara lain : 1. Fiksasi; adalah peletakan pembatasan pada satu pola yang sama (tetap) misalnya dengan membisu. 2. Agresi berupa kamarahan yang meluap-luap akibat emosi yang tak terkendali dan secara fisik berakibat mudah terjadi hypertensi atau tindakan sadis yang dapat membahayakan orang sekitarnya .3. Proyeksi; merupakan usaha melemparkan atau memproyeksikan kelemahan dan sikap-sikap sendiri yang negative kepada orang lain. 4. Regresi adalah kembali pada pola perilaku yang primitive atau kekanak-kanakan .5. Autisme; ialah menutup diri secara total dari dunia riil, tidak mau berkomunikasi dengan orang lain, ia puas dengan fantasinya sendiri yagn dapat menjurus ke sifat yang sinting. 6. Narsisme; adalah self love yang berlebihan sehingga yang bersangkutan merasa dirinya lebih superior dari paa orang lain. 7. Identifikasi; adalah menyamakan diri dengan seseorang yang sukses dalam imaginasinya.Penderitaan kekalutan mental banyak terdapat dalam lingkungan seperti : 1. Orang yang terlalu mengejar materi 2. Anak-anak muda usia 3. Wanita4. Kota – kota besar 4. Orang yang tidak beragama
Your Online Store Builder : http://bit.ly/123sell
Your Online Store Builder : http://bit.ly/123sell
Jumat, 05 September 2014
10 Universitas terbaik di Indonesia
Di dunia terdapat banyak perguruan tinggi dan universitas ternama yang terkenal, mulai dari Harvard University, Oxford University dan lain-lain. Lalu bagaimanakah dengan perguruan tinggi dan universitas di Indonesia? Di Indonesia ada banyak perguruan tinggi yang tersebar di seluruh pelosok, baik berupa universitas, institut teknik, akademi, politeknik dan lain-lain. Universitas yang ada pun juga beragam, mulai dari universitas negeri maupun universitas swasta.
Beberapa di antaranya pun memiliki prestasi dan pencapaian tinggi, baik di dalam negeri maupun hingga ke luar negeri. Meski mungkin masih kalah dengan beberapa universitas di tingkat Asia maupun Asia Tenggara, namun ada beberapa universitas di Indonesia yang terkenal hingga ke luar negeri. Untuk itu beberapa universitas terbaik di Indonesia yang menjadi favorit dan terpopuler di Indonesia kerap menjadi target tujuan untuk para pelajar dan siswa SMA/SMK/sederajat yang ingin melanjutkan kuliah studi ke jenjang perguruan tinggi.
Deretan universitas favorit di Indonesia tak hanya memiliki prestasi dan penghargaan yang banyak, namun juga ditunjang oleh beberapa hal berikut :
- Fasilitas gedung kampus
- Sarana dan prasana yang lengkap, canggih dan memadai.
- Para perguruan tinggi populer banyak menyediakan banyak jurusan dan fakultas favorit.
- Lalu didukung oleh para dosen kompeten dan berkualitas serta para mahasiswa berprestasi yang proaktif.
Berikut daftar 10 Universitas Terbaik di Indonesia terbaru tahun 2014 :
1. Universitas Gadjah Mada (UGM)
2. Institut Teknologi Bandung (ITB)
3. Universitas Indonesia (UI)
4. Universitas Airlangga (UNAIR)
5. Universitas Padjadjaran (UNPAD)
6. Universitas Brawijaya (UNIBRAW)
7. Universitas Diponegoro (UNDIP)
8. Institut Pertanian Bogor (IPB)
9. Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
10. Universitas Gunadarma
Itu tadi update informasi tentang 10 universitas terbaik di Indonesia versi Webometrics, situs lembaga survey terpercaya yang kerap meranking deretan universitas terbaik di dunia dan juga di Indonesia. Bagi para calon mahasiswa tentu bisa menggunakannnya sebagai referensi untuk tempat kuliah yang cocok nantinya. Namun jangan hanya mempertimbangkan dari kepopulerannya saja, namun juga perhatikan kualitas, kondisi geografis, lingkungan, jurusan yang disediakan, dan faktor-faktor lainnya.
Source: cepatlambat
Rabu, 03 September 2014
Perbedaan Politeknik atau Vokasi dan Universitas
Setiap manusia mempunyai kelebihan dan kekurangan, begitu juga dengan sistem pendidikan yang ada di Indonesia, kerap kali pendidikan di Indonesia memiliki permasalahan-permasalahan yang cukup sulit untuk diatasi. Seperti permasalahan kurikulum, aturan perserta didik, maupun alumni yang kurang diperdayakan. Tentunya permasalahan-permasalahan tersebut bisa diatasi jika semua elemen yang terlibat (dari pemerintah hingga rakyat) bersatu padu dan mencari solusi bersama.
1. Jenis Program
Jenis program yang berbeda antara Universitas (S1,S2,S3) dan Politeknik (D1,D2,D3,D4)
2. Jenis Keilmuan
Jenis keilmuan yang jauh berbeda, tentunya perbedaan yang mendasari adalah Universitas yang lebih condong keAkademisi seperti kedokteran, hukum, sastra, sosial, dsb. sedangkan politeknik lebih condong kesegi praktisi yang mempersiapkan mahasiswanya untuk dunia kerja, yang dipelajari adalah bidang ilmu aplikatif didunia kerja nyata seperti Akuntansi, Teknik sipil, Teknik Elektro, Teknik Mesin, dan Teknik Grafika Penerbitan, dsb
3. Lulusan
Lulusan untuk masing-masing jenjang di politeknik adalah D1 = Ahli pratama, D2 = Ahli muda, D3 = Ahli madya, D4 = Sarjana sains terapan. dan jenjang diatasnya adalah spesialis 1 = Ahli Utama Muda, dan Spesialis 2 = Ahli Utama. sedangkan di Universitas adalah S1 = Sarjana, S2 = Magister, dan S3 = Doktor
4. KBM (Kegiatan Belajar Mengajar)
Nah inilah perbedaan yang unik di masing-masing perguruan tinggi (Universitas dan Politeknik), Politeknik lebih condong ke praktek dan beda dengan saudaranya di Universitas yang lebih condong ke Teori-Teori.
untuk perkuliahan, di politeknik menggunakan sistem seperti yang digunakan dalam industri. salah satunya adalah jam kuliah yang menyerupai jam kerja (08.00-14.00) bahkan ada yang sampai Jam (08.00-15.00). Berbeda dengan Universitas yang jam kuliahnya lebih bebas dan sesuai SKS yang dipilih. dan dengan catatan bahwa kuliah di politeknik SKS yang berlaku adalah "Paket" sehingga mahasiswa tidak bisa memilih-milih mata kuliah, setidak suka apapun dengan mata kuliah tertentu kita diarahkan untuk taat mematuhi dan senang dalam menjalankannya. Hal tersebut dimaksudkan semoga mahasiswa terbiasa dengan dunia kerja, dimana mereka seolah-olah sudah bekerja di suatu perusahaan. Lulusan politeknikpun sangat disiapkan untuk mampu bekerja yang betul-betul mengembangkan keterampilan, untuk mencapai standar yang jelas, teliti, dan relevan dibidangnya masing-masing. catatan tambahan : ketika anda berkuliah D3 di Politeknik dengan alasan lebih cepat lulus, ataupun biar bisa menggunakan biaya sendiri untuk biaya perkuliahan dan ingin melanjutkan perkuliahan di Universitas. hal itu bisa terjadi, yaitu dengan mendaftarkan diri anda di perkuliahan Ekstensi Perguruan tinggi Negeri seperti yang ada di Universitas Indonesia (jurusan Akuntansi) , UNJ, Airlangga maupun di Perguruan Tinggi Swasta seperti di Mercu Buana, Perbanas, dsb.
5. Pergerakan Mahasiswa
Jika kita lihat, bandingkan, dan analisa. dalam segi Pergerakan Mahasiswanya, Politeknik dan Universitas memiliki karakteristik tertentu. Mari kita bahas di Politeknik terlebih dahulu, di Politeknik mayoritas memiliki mahasiswa yang belajar tiga tahun (D3) daripada D4 (empat tahun), sehingga dalam hal ini Pergerakan mahasiswa di Politeknik mempunyai kader-kader yang lebih muda daripada Universitas. hal itu pun terlihat ketika salah satu Politeknik yaitu PNJ (Politeknik Negeri Jakarta) yang tergabung dalam BEM SI (Seluruh Indonesia). Ternyata perwakilan ketua BEM PNJ (Politeknik Negeri Jakarta) yang dijabat oleh mahasiswa tingkat dua (angkatan 2010) lebih muda 1-2 tahun dengan Perwakilan Ketua BEM di Universitas yang dijabat oleh mahasiswa tingkat tiga (angkatan 2009). tentunya di Politeknik memiliki akselerasi dalam segi Organisasi-Organisasi kemahasiswaan. sehingga kader yang diciptakan mempunyai modal keberanian yang tinggi.
Saya rasa cukup sekian dalam pembahasan Universitas-Politeknik. dan untuk para Siswa yang baru lulus dari SMA/SMK/MAN diharapkan bisa lebih bijak, dan memikirkannya dengan matang untuk setiap keputusan dalam memilih Perguruan Tinggi yang diinginkannya. karena pilihan Universitas-Politeknik menyangkut kehidupan masa depan anda! dan ingatlah setiap pilihan ada konsekuensinya. dan jika pilihan sudah ditetapkan, maka optimis, husnudzon, dan bersyukurlah karena anda masih bisa berkuliah dimana saudara-saudara kita yang lainnya belum bisa kuliah dikarenakan faktor biaya dan lain sebagainya.
Belakangan ini sering kita dengar permasalahan yang terjadi di dunia perguruan tinggi. seperti mahasiswa yang berdemonstrasi dengan anarkis, transparasi keuangan direktorat kampus, sampai masalah antar dua kubu perguruan tinggi (Universitas-Politeknik) negeri yang notabennya kampus mereka adalah milik negara dan bukan milik perseorangan. Banyak terjadinya claim antar kedua kubu tersebut seperti, jalan raya kampus , fasilitas-fasilitas mahasiswa, sampai fasilitas bus kampus yang berkeliling untuk mengantarkan mahasiswa ke tempat mereka mencari ilmu.
Jika kita lihat maupun analisa, yang membuat hati mereka terpecah belah adalah sifat kesombongan dan kebanggan diri "Oknum" yang tidak tahu nama dan rimbanya. sangat disayangkan sekali karena mereka mempersalahkan tanah dan fasilitas milik negara. seperti ucapan salah satu dosen Politeknik Negeri Jakarta , "akibat sebuah SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor: 207/0/1998 yang kurang lebih menjelaskan bahwa dalam sebuah Universitas dilarang didalamnya terdapat sebuah politeknik yang dinaunginya. sehingga Politeknik yang sejatinya sudah berada sejak dulu kala dalam Universitas Negeri tertentu. dianggap "Menumpang" oleh Universitas yang berada di satu wilayah tanah Negara" . Jika diambil kesimpulan melalui analisa historisnya, Tanah Negara adalah tanah rakyat, tanah bersama, dan tanah umum yang bisa dipakai atau digunakan oleh orang banyak dan tanpa terkotak-kotakkan oleh kepentingan-kepentingan tertentu.
Seyogyanya Negara yang beraneka macam suku, budaya, dan keseniannya dapat bersatu padu, saling bekerjasama, dan bahu membahu dalam dunia pendidikan ini. Yaitu mengurangi perbedaan, meninggikan persamaan dan menjunjung tinggi persaudaraan sebangsa dan setanah air. Sehingga dapat terciptanya lingkungan yang kondusif dalam menuntut ilmu, maupun memberikan pelayanan prima terhadap pendidikan di Indonesia. Oleh karena itu, mari kita sama-sama sebagai pemuda yang santun dan orang tua yang mengayomi memberikan pengabdian yang besar kepada negara melalui pendidikan yang menyeluruh, good services, dan menyejahterakan.
Jika kita bahas terus menerus masalah yang ada tanpa mencari dan menjalankan sebuah solusi , tentunya hal itu bisa menjadi hal yang percuma dan sia-sia. oleh karena itu dalam pembahasan ini izinkan saya untuk memberikan pemaparan terkait Universitas-Politeknik.
Setelah siswa-siswi melaksanakan ujian akhir Sekolah maupun Nasional banyak dari mereka yang merasakan kebingungan dalam memilih pijakan hidup selanjutnya di dunia kampus. mereka dihadapkan pilihan-pilihan heterogen yang sangat berpengaruh terhadap masa depannya nanti. dan karena sebelumnya saya telah membahas tentang problematika Universitas-Politeknik, maka pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan beberapa perbedaan mendasar dalam dunia pendidikan tersebut. :
1. Jenis Program
Jenis program yang berbeda antara Universitas (S1,S2,S3) dan Politeknik (D1,D2,D3,D4)
2. Jenis Keilmuan
Jenis keilmuan yang jauh berbeda, tentunya perbedaan yang mendasari adalah Universitas yang lebih condong keAkademisi seperti kedokteran, hukum, sastra, sosial, dsb. sedangkan politeknik lebih condong kesegi praktisi yang mempersiapkan mahasiswanya untuk dunia kerja, yang dipelajari adalah bidang ilmu aplikatif didunia kerja nyata seperti Akuntansi, Teknik sipil, Teknik Elektro, Teknik Mesin, dan Teknik Grafika Penerbitan, dsb
3. Lulusan
Lulusan untuk masing-masing jenjang di politeknik adalah D1 = Ahli pratama, D2 = Ahli muda, D3 = Ahli madya, D4 = Sarjana sains terapan. dan jenjang diatasnya adalah spesialis 1 = Ahli Utama Muda, dan Spesialis 2 = Ahli Utama. sedangkan di Universitas adalah S1 = Sarjana, S2 = Magister, dan S3 = Doktor
4. KBM (Kegiatan Belajar Mengajar)
Nah inilah perbedaan yang unik di masing-masing perguruan tinggi (Universitas dan Politeknik), Politeknik lebih condong ke praktek dan beda dengan saudaranya di Universitas yang lebih condong ke Teori-Teori.
untuk perkuliahan, di politeknik menggunakan sistem seperti yang digunakan dalam industri. salah satunya adalah jam kuliah yang menyerupai jam kerja (08.00-14.00) bahkan ada yang sampai Jam (08.00-15.00). Berbeda dengan Universitas yang jam kuliahnya lebih bebas dan sesuai SKS yang dipilih. dan dengan catatan bahwa kuliah di politeknik SKS yang berlaku adalah "Paket" sehingga mahasiswa tidak bisa memilih-milih mata kuliah, setidak suka apapun dengan mata kuliah tertentu kita diarahkan untuk taat mematuhi dan senang dalam menjalankannya. Hal tersebut dimaksudkan semoga mahasiswa terbiasa dengan dunia kerja, dimana mereka seolah-olah sudah bekerja di suatu perusahaan. Lulusan politeknikpun sangat disiapkan untuk mampu bekerja yang betul-betul mengembangkan keterampilan, untuk mencapai standar yang jelas, teliti, dan relevan dibidangnya masing-masing. catatan tambahan : ketika anda berkuliah D3 di Politeknik dengan alasan lebih cepat lulus, ataupun biar bisa menggunakan biaya sendiri untuk biaya perkuliahan dan ingin melanjutkan perkuliahan di Universitas. hal itu bisa terjadi, yaitu dengan mendaftarkan diri anda di perkuliahan Ekstensi Perguruan tinggi Negeri seperti yang ada di Universitas Indonesia (jurusan Akuntansi) , UNJ, Airlangga maupun di Perguruan Tinggi Swasta seperti di Mercu Buana, Perbanas, dsb.
5. Pergerakan Mahasiswa
Jika kita lihat, bandingkan, dan analisa. dalam segi Pergerakan Mahasiswanya, Politeknik dan Universitas memiliki karakteristik tertentu. Mari kita bahas di Politeknik terlebih dahulu, di Politeknik mayoritas memiliki mahasiswa yang belajar tiga tahun (D3) daripada D4 (empat tahun), sehingga dalam hal ini Pergerakan mahasiswa di Politeknik mempunyai kader-kader yang lebih muda daripada Universitas. hal itu pun terlihat ketika salah satu Politeknik yaitu PNJ (Politeknik Negeri Jakarta) yang tergabung dalam BEM SI (Seluruh Indonesia). Ternyata perwakilan ketua BEM PNJ (Politeknik Negeri Jakarta) yang dijabat oleh mahasiswa tingkat dua (angkatan 2010) lebih muda 1-2 tahun dengan Perwakilan Ketua BEM di Universitas yang dijabat oleh mahasiswa tingkat tiga (angkatan 2009). tentunya di Politeknik memiliki akselerasi dalam segi Organisasi-Organisasi kemahasiswaan. sehingga kader yang diciptakan mempunyai modal keberanian yang tinggi.
Saya rasa cukup sekian dalam pembahasan Universitas-Politeknik. dan untuk para Siswa yang baru lulus dari SMA/SMK/MAN diharapkan bisa lebih bijak, dan memikirkannya dengan matang untuk setiap keputusan dalam memilih Perguruan Tinggi yang diinginkannya. karena pilihan Universitas-Politeknik menyangkut kehidupan masa depan anda! dan ingatlah setiap pilihan ada konsekuensinya. dan jika pilihan sudah ditetapkan, maka optimis, husnudzon, dan bersyukurlah karena anda masih bisa berkuliah dimana saudara-saudara kita yang lainnya belum bisa kuliah dikarenakan faktor biaya dan lain sebagainya.
Source: bukanpujangga
Langganan:
Postingan (Atom)