Rabu, 21 Oktober 2015

Contoh Kasus Penduduk masyarakat dan Kebudayaan

Oke sekarang kita membahas kasusu yang terjadi penduduk masyarakat dan kebudayaan yangb sudah saya post sebelumnya.

Permasalahan tentang hal-hal yang berkaitan dengan administrasi tentang kependudukan, belum lagi permasalahan contohnya laju pertumbuhan penduduk, penyebarannya, efeknya terhadap ruang publik.Permasalahan penanggulangnnya adalah bagaimana semua pihak dapat berkomunikasi dan berkomunikasi dan bekerja sama dengan baik, pada saat pembuatan KTP, pencatatan data kependudukan, penekanan laju pertumbuhan, proses penyebarannya juga harus dilakukan secara serius oleh negara.
Selain itu hal-hal berikut perlu dilakukan untuk menekan pesatnya pertumbuhan penduduk di Indonesia :
1. Mencanangkan program KB (Keluarga Berencana) untuk membatasi jumlah anak dalam suatu keluarga secara umum dan masal, sehingga dapat mengurangi jumlah angka kelahiran.
2. Menunda masa perkawinan agar dapat menekan jumlah angka kelahiran yang tinggi.
Adapun cara-cara yang dapat dilakukan untuk mengimbangi pertambahan jumlah penduduk yakni:
1.           Penambahan dan penciptaan lapangan kerja.
2.           Meningkatkan kesadaran dan pendidikan kependudukan.
3.           Mengurangi kepadatan penduduk dengan program transmigrasi.
Sehingga dapat saya simpulkan bahwa pertambahan jumlah penduduk di Indonesia ini amat sangat memerlukan perhatian serius dari pemerintah dan juga seluruh masyarakat Indonesia demi kelangsungan hidup di masa mendatang yang jauh lebih baik.
Setelah saya pahami mengenai definisi dari penduduk, masyarakat, kebudayaan dan hubungan diantara ketiganya serta contoh kasus yang berkaitan, muncul beberapa pemikiran dari saya, diantaranya:
· Penduduk, masyarakat dan kebudayaan merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan antara satu dengan yang lainnya. Dan kebudayaan itu sendiri merupakan hasil dari karya manusia (buah pemikiran) yang digunakan untuk melengkapi kebutuhan-kebutuhan dalam kehidupannya. Sehingga kebudayaan tersebut menjadi sesuatu yang melekat dan menjadi ciri khas dari mereka (masyarakat tersebut).
·  Pada kenyataannya masyarakat dan kebudayaan terus berkembang dari masa ke masa. Contohnya, dahulu manusia belum mengenal apa itu teknologi dan kecanggihan. Jangankan untuk itu, gaya hidup keseharian zaman dahulu terbilang sangat sederhana. Berbeda dengan sekarang, kebanyakan masyarakat tak bisa lepas dari teknologi serta kecanggihan, contohnya : Untuk sarana komunikasi digunakan handphone / telephone, untuk sarana transportasi digunakan kendaraan bermotor seperti sepeda motor, mobil, kereta dan lain-lain. Dan itu semua tidak ada di zaman dahulu. Untuk berkomunikasi saja harus secara tatap muka, untuk transportasi harus ditempuh dengan berjalan kaki walaupun  jarak yang ditempuh itu tidak terbilang jauh. Nah, itu  menunjukkan adanya perubahan dari masa yang lampau hingga masa modern saat ini. Dan akan terus-menerus berkembang hingga masa mendatang selama masih adanya masyarakat dan kebudayaan. Tetapi arah perkembangan inilah yang masih menjadi tanda tanya untuk kita senua. Apakah akan berkembang ke arah yang positif, atau malah sebaliknya? Tentu kita semua menginginkan perkembangan ke arah yang positif. Namun demikian, kita semua harus berusaha mencapai itu semua dengan niat dan kerja keras demi masa depan yang lebih baik.
"Angka pertambahan penduduk yang meningkat terus dari tahun ke tahun dan tanpa diimbangi oleh pemikiran-pemikiran individu yang cerdas, hanya akan menyebabkan timbulnya permasalahan-permasalahan sosial di negeri ini."
“Batasi Pertambahan Penduduk, Perluas Ilmu Pengetahuan, Iringi Dengan Niat dan Kesungguhan Hati”
Sekian yang dapat saya paparkan mengenai penduduk, masyarakat dan kebudayaan. Mohon maaf apabila ada kesalahan teori maupun argumen yang saya utarakan. Terima Kasih.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar