Oke sekarang kita membahas kasusu yang terjadi penduduk masyarakat dan kebudayaan yangb sudah saya post sebelumnya.
Permasalahan tentang hal-hal yang berkaitan dengan administrasi tentang
kependudukan, belum lagi permasalahan contohnya laju pertumbuhan penduduk,
penyebarannya, efeknya terhadap ruang publik.Permasalahan penanggulangnnya
adalah bagaimana semua pihak dapat berkomunikasi dan berkomunikasi dan bekerja
sama dengan baik, pada saat pembuatan KTP, pencatatan data kependudukan,
penekanan laju pertumbuhan, proses penyebarannya juga harus dilakukan secara
serius oleh negara.
Selain itu hal-hal berikut perlu dilakukan untuk menekan pesatnya
pertumbuhan penduduk di Indonesia :
1. Mencanangkan program KB (Keluarga Berencana) untuk membatasi jumlah anak
dalam suatu keluarga secara umum dan masal, sehingga dapat mengurangi
jumlah angka kelahiran.
2. Menunda masa perkawinan agar dapat menekan jumlah angka kelahiran yang tinggi.
2. Menunda masa perkawinan agar dapat menekan jumlah angka kelahiran yang tinggi.
Adapun cara-cara yang dapat dilakukan untuk mengimbangi
pertambahan jumlah penduduk yakni:
1. Penambahan
dan penciptaan lapangan kerja.
2. Meningkatkan
kesadaran dan pendidikan kependudukan.
3. Mengurangi
kepadatan penduduk dengan program transmigrasi.
Sehingga dapat saya simpulkan bahwa pertambahan jumlah penduduk di
Indonesia ini amat sangat memerlukan perhatian serius dari pemerintah dan juga
seluruh masyarakat Indonesia demi kelangsungan hidup di masa mendatang yang
jauh lebih baik.
Setelah saya pahami mengenai definisi dari penduduk, masyarakat, kebudayaan
dan hubungan diantara ketiganya serta contoh kasus yang berkaitan, muncul
beberapa pemikiran dari saya, diantaranya:
· Penduduk, masyarakat dan kebudayaan merupakan hal yang
tidak bisa dipisahkan antara satu dengan yang lainnya. Dan kebudayaan itu
sendiri merupakan hasil dari karya manusia (buah pemikiran) yang digunakan
untuk melengkapi kebutuhan-kebutuhan dalam kehidupannya. Sehingga kebudayaan
tersebut menjadi sesuatu yang melekat dan menjadi ciri khas dari mereka
(masyarakat tersebut).
· Pada kenyataannya masyarakat dan kebudayaan terus
berkembang dari masa ke masa. Contohnya, dahulu manusia belum mengenal apa itu
teknologi dan kecanggihan. Jangankan untuk itu, gaya hidup keseharian zaman
dahulu terbilang sangat sederhana. Berbeda dengan sekarang, kebanyakan
masyarakat tak bisa lepas dari teknologi serta kecanggihan, contohnya : Untuk
sarana komunikasi digunakan handphone / telephone, untuk sarana transportasi
digunakan kendaraan bermotor seperti sepeda motor, mobil, kereta dan lain-lain.
Dan itu semua tidak ada di zaman dahulu. Untuk berkomunikasi saja harus secara
tatap muka, untuk transportasi harus ditempuh dengan berjalan kaki
walaupun jarak yang ditempuh itu tidak terbilang jauh. Nah, itu
menunjukkan adanya perubahan dari masa yang lampau hingga masa modern
saat ini. Dan akan terus-menerus berkembang hingga masa mendatang selama masih
adanya masyarakat dan kebudayaan. Tetapi arah perkembangan inilah yang masih
menjadi tanda tanya untuk kita senua. Apakah akan berkembang ke arah yang
positif, atau malah sebaliknya? Tentu kita semua menginginkan perkembangan ke
arah yang positif. Namun demikian, kita semua harus berusaha mencapai itu semua
dengan niat dan kerja keras demi masa depan yang lebih baik.
"Angka pertambahan penduduk yang meningkat terus dari tahun ke tahun
dan tanpa diimbangi oleh pemikiran-pemikiran individu yang cerdas, hanya akan
menyebabkan timbulnya permasalahan-permasalahan sosial di negeri ini."
“Batasi Pertambahan Penduduk, Perluas Ilmu Pengetahuan, Iringi Dengan Niat
dan Kesungguhan Hati”
Sekian yang dapat saya paparkan mengenai penduduk, masyarakat dan
kebudayaan. Mohon maaf apabila ada kesalahan teori maupun argumen yang saya
utarakan. Terima Kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar